Sabtu, 31 Desember 2016

HPAI : Bisnis Halal Network Produk Herbal



PT Herba Penawar Alwahida Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai HPAI, merupakan salah satu perusahaan Bisnis Halal Network di Indonesia yang fokus pada produk-produk herbal. HPAI, sesuai dengan akta pendirian Perusahaan, secara resmi didirikan pada tanggal 19 Maret 2012.

HPAI dibangun dari perjuangan panjang yang bertujuan menjayakan produk-produk halal dan berkualitas berazaskan Thibbunnabawi, serta dalam rangka membumikan, memajukan, dan mengaktualisasikan ekonomi Islam di Indonesia melalui enterpreneurship.


PIMPINAN | EXECUTIVES

Dewan Syariah | Sharia Board: 

DR. H. Mawardi Muhammad Saleh, MA
Prof. Drs. H. M. Nahar Nahrawi, SH, MM (BPH DSN-MUI)
Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAAIJ, FIIS (BPH DSN-MUI)
Dewan Komisaris | Board of Commissioners :

H. Muslim M. Yatim, Lc (Komisaris Utama | Chief Commissioner )
Erwin Chandra Kelana, ST (Komisaris | Commissioner)
Dewan Direksi | Board of Directors :

H. Agung Yulianto, SE, Ak. M.Kom (Direktur Utama | Managing Director)
H. Rofik Hananto, SE (Direktur | Director)
Supriyono, ST (Direktur | Director)

MOTTO

Produk Halal Tanggung Jawab Bersama


VISI 

Menjadi Referensi Utama Produk Halal Berkualitas

MISI 

Menjadi perusahaan jaringan pemasaran papan atas kebanggaan Ummat Menjadi wadah perjuangan penyediaan Produk Halal bagi ummat Islam Menghasilkan pengusaha-pengusaha muslim yang dapat dibanggakan, baik sebagai pemasar, pembangun jaringan maupun produsen.


ALAMAT 

Jl Kelapa Sawit Raya Blok H-11
Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450
Telp. 021-8690 9600, Fax. 021-8690 6645
www.hpaindonesia.net


REKENING 

BSM 711 001 1002 an, PT HPA Indonesia


PRODUK-PRODUK 





Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan?

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi Pernahkan Anda mengalami kondisi di mana ban mobil Anda bocor di jalan tol sementara Anda memiliki agenda rapat penting yang melibatkan keuntungan proyek ratusan juta rupiah yang akan segera dimulai?

Atau pernahkah Anda terjebak pada kondisi di mana anda berada di dalam bus menuju ke bandara di mana pesawat Anda akan segera berangkat tetapi Anda terjebak di dalam kemacetan lalu lintas?

Kira-kira bagaimana sikap dan reaksi Anda?

Untuk kasus pertama jika sikap anda Adalah dengan segera membuka pintu mobil, memasang segi tiga pengaman di belakang mobil Anda, lalu mengambil dongkrak dan ban pengganti, kemudian menyingsingkan lengan baju putih Anda dan segera bercucuran keringat mengganti ban mobil Anda. Setelah beres mengganti ban mobil, Anda memacu kendaraan Anda 150 km/jam menuju tempat rapat dan masih untung tiba dengan kondisi sehat, tetapi sesampainya di sana tanpa merapikan baju, Anda berlari menuju resepsionis dan di depan resepsionis tersebut Anda mengatakan akan ikut rapat tender. Dengan tersenyum-senyum sang resepsionis mengatakan bahwa “rapatnya udah selesai Pak … Lagian Ba
... baca selengkapnya di Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 22 Desember 2016

Never Ever Give Up!

Never Ever Give Up! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tahun 1986 di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini mengambil jarak 42 kilometer mengelilingi kota New York. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televisi yang merelainya secara langsung.

Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Wieland. Bob adalah seorang veteran perang Amerika, dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan.

Dan lomba pun dimulailah. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin ke garis finish. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut. 5 kilometer telah berlalu. Beberapa peserta nampak mulai kelelahan dan mulai berjalan kaki. 10 kilometer telah berlalu. Di sini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk iseng-2. Beberapa peserta yang nampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bis panitia.

Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10, Bob Wieland yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya
... baca selengkapnya di Never Ever Give Up! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Entri Populer