Rabu, 24 April 2013

Bekam Pengobatan Yang Dianjurkan Islam

Pengobatan BEKAM - 0838.5628.3234

Pengobatan alternatif dengan metode bekam ,bukan hal baru di masyarakat indonesia . pengobatan ini juga telah dipraktekkan ribuan tahun yang lalu di timur tengah hinnga ke daratan cina.

Menurut riwayat para sahabat nabi , rasullah SAW kerap melakukn pengobatan dengan metode bekam untuk penyakit yang dideritanya .

Bekam dalam bahasa arab disebut hijamah . usaha yang dilakukan dalam pengobatan bekam adalah mengeluarkan darah kotor atau angin dengan menggunakan alat atau yang di sebut kop(menyerupai gelas kecil) atau yang lainnya lalu di tempelkan pada beberapa titik tubuh.tujuan mengeluarkan darah kotor ini adalah  karena darah kotorlah sumber berbagai penyakit. Biasanya titik utama yang harus dibekam hanya lah tiga yaitu :

1. Di tengah ubun-ubun
2. Di bawah bagian tengah telinga kiri dan kanan
3. Di daerah punggung,pinggang,kaki,tangan dan ekor

Dan pada umumnya, metode bekam ini untuk meringankan gangguan pada organ dan syaraf , terutama karena gangguan kelebihan darah , darah kotor atau kedua-duanya




Diriwayatkan oleh bukhori dan muslim bahwa rasullah SAW pernah menjalani hijamah(bekam) atas dua bagian di tubuh, yaitu bagian atas tulang belakang dan dua urat leher.

Dari hadist ini, dapat kita simpulkan ada beberapa titik bekam yang disukai rasullah SAW yakni diatas dua urat leher, tujuannya untuk mencegah sakit kepala, sakit diwajah, sakit gigi, sakit telinga ,sakit hidung, dan kerongkongan. Bekam pada tengkuk dan kuduk, dapat mencegah tekanan darah pada tengkuk, mengatasi rabun, benjolan di mata, rasa berat pada alis dan kelopak mata serta lepra.



Teknik bekam terdiri dari dua macam yaitu bekam kering dan bekam basah. Bekam kering (hijamah jaafah) adalah dilakukan dengan mengisap permukaan kulit dan memijat daerah sekitar nya tanpa mengeluarkan darah kotor.



Pengobatan ini sangat bermanfaat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringkan nyeri urat punggung sakit rematik. Bekam kering ini baik bagi orang yang tidak tahan sayatan silet atau suntik jarum dan takut melihat darah. sedangkan bekam basah (hijamah rothbah) dilakukan dipermukaan kulit , kemudian secara sengaja kulit dilukai dengan jarum tajam atau silet. Daerah luka silet diisap dengan cupping set dan hand pump agar darah kotor keluar dari dalam tubuh. Kemudian tunggu beberapa saat, lalu darah kotor dibuang . alat bekam yang digunakan tentu berbeda dengan zaman dulu. Ketika rasullah SAW melakukan bekam, beliau menggunakan kaca dan cawan atau mangkuk  .


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bekam

Bekam tidak dianjurkan pada  :

  • Penderita diabetes
  • Penyakit yang fisiknya sangat lemah
  • Infeksi kulit yang merata
  • Anak-anak dehidrasi
  • Penderita penyakit kanker darah
  • Pendrita yang sering gugur kandungan
  • Penderita hepatitis A dan B apabila sedang dalam kondisi parah
  • Pasien yang melakukan cuci darah
  • Ada kelainan klep jantung
  • Wanita hamil 3 bulan pertama
  • Pasien yang mengkonsumsi obat pelancar aliran darah
  • Bagi orang yang baru donor darah
  • Dihindari pembekaman langsung sesudah mandi
  • Dihindari pembekaman pada pasien yang baru muntah
  • Dianjurkan tidak langsung makan setelah bekam
  • Varises yang terjadi di betis , maka pembekaman dilakukan di kanan dan kiri varises secara hati- hati
  • Bekam dilakukan seharusnya pada yang muhrimnya, karna takutnya dapat mengundang birahi
  • Tidak dianjurkan melakukan bekam dalam keadaan sangat kenyang atau sangat lapar
Bekam di Dunia Barat
Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Ta’ala sembuh dan terbebas dari penyakitnya melalui bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari “Barat” yang menggunakan metode Cupping Therapy maupun metode Lintah (Leech Therapy) untuk mengobati berbagai macam penyakit, mereka juga menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi lainnya:

  • Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)
  • Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)
  • Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
  • Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
  • Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
  • Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
  • Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. (http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004)
  • Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
  • Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
  • L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
  • Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
  • Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)
  • Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
  • Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
  • Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method
  • What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3879447.stm)

Minggu, 21 April 2013

LET YOURSELF BE

LET YOURSELF BE

Let yourself be.
Let yourself completely, sincerely, peacefully and joyfully be.

Experience the wonder and beauty of your existence in all its richness.
Celebrate this moment not for what you can get from it but simply because you are here to live it.

Let yourself be, and let your magnificent creativity flow.
Let yourself be, and embrace the abundance that surrounds you right now.

Let yourself enjoy your life in this beautiful world, just because you can.
Let yourself express your own goodness in valuable, authentic ways.

Let yourself be, with no conditions or limitations imposed by your own judgment.
Let yourself laugh, play, love, enjoy and create.

This is your day to bring new and meaningful substance to life.
Let yourself be the best you can imagine.

[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/banb4319 ]

Sabtu, 20 April 2013

Panduan Bekam

PANDUAN SINGKAT TENTANG BEKAM [CUPPING]

Anjuran Berbekam

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :

الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Macam-Macam Bekam

Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.



Cara Melakukan Bekam Basah :

  1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
  3. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
  5. Biarkan selama 3-5 menit.
  6. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.
  7. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
  8. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
  9. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
  10. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
  11. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
  12. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.

Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.



Cara Melakukan Bekam Kering :

  1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
  3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.
  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
  5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).
  6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.
  7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.
Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.

Cara Melakukan Bekam Seluncur :

  1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
  3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas
  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.
  5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.
Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.

Cara Melakukan Bekam Cepat :

  1. Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.
  2. Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).
  3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.
  4. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.

Diagnosis Penyakit Dengan Bekam
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”

Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :

  1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).
  2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
  3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
  4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
  5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
  6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
  7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
  8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
  9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam

  1. Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).
  2. Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
  3. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.
  4. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.
  5. Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
  6. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.
  7. Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.
  8. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.
  9. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.
  10. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.
Larangan-Larangan Bekam

  1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
  2. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
  3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
  4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
  5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
  6. Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
  7. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
  8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
  9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
  10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
  11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
  12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.
  13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
  14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
  15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
  16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
  17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
  18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
  19. Dilarang membekam area berikut :
  20. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
  21. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).
  22. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).

Pengobatan Bekam

Bekam Center - 0838.5628.3234

Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut faham umum, sebenarnya ia berfungsi untuk membuang darah yang telah rusak atau teroksidasi karena tingginya oksidan dalam tubuh.Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijama (حجامة) yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.

Nabi Muhammad SAW merupakan insan yang pertama dibekam para malaikat dengan perintah Allah Swt sebelum Isra dan Mi'raj.

Penjelasan dalam hadits Riwayat Ibnu Majah menerusi Katjir bin Salim.
 "Selama aku berjalan pada malam isra mi'raj bersama para malaikat, mereka selalu berkata "Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam". Sesaat setelah Isra Mi?raj, Rasulullah juga menyatakan, sebagaimana diriwayatkan Abdullah ibn Mas'ud, bahwa ia tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau dengan mengatakan,"Perintahkanlah umatmu untuk berbekam!". Bahkan dengan tegas, Nabi Muhammad menyatakan,"Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas." (Hadits Bukhari).

Proses bekam adalah mengeluarkan darah kotor pada tubuh dengan menggunakan cup (penghisapan/vakum) untuk membuang racun-racun yang ada pada tubuh manusia.

Menurut dr. Zaidul Akbar, proses bekam yang terbaik di lakukan pada tanggal 17,19 dan 21 setiap bulan dalam kalender Islam, serta jam yang terbaik antara pukul 13:00-15:00; karena saat itu kondisi tubuh (darah) sedang panas mendidih karena siang hari.

Bila di lakukan pada malam hari kurang bagus, tetapi bila seseorang tidak mempunyai waktu, ia bisanya di malam hari juga tidak apa-apa.

Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa diantara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi Bekam adalah Hipertensi, Hiperuricemia (Gout/Pirai), Hiperkolesterolemia, Stroke, Parkinson, Epilepsy, Migrain, Vertigo, Gagal Ginjal, Varises, Wasir (Hemoroid), dan semua keluhan sakit (Rematik, Ischialgia/Sciatica, Nyeri Pinggang bawah), penyakit darah (Leukemia, Thalasemia), Tinnitus, Asma, Alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, Enuresis/mengompol, Mania, Skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll.

Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan bekam untuk kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).

Entri Populer